Perut buncit merupakan tanda adanya timbunan lemak di perut. Timbunan
lemak ini disebut sebagai omentum. Makin tebal lapisan lemak di balik
perut Anda, makin tebal pula omentum Anda, dan hasilnya makin buncit
perut Anda. Nah, apa sebenarnya omentum ini dan apakah organ ini
memiliki fungsi bagi tubuh Anda atau justru berbahaya bagi kesehatan
Anda?
Sebenarnya omentum merupakan organ yang memiliki fungsi penting bagi
tubuh Anda. Omentum adalah
jaringan lemak yang terletak dalam rongga
perut dan berfungsi sebagai bantalan pelindung bagi organ dalam Anda.
Jika dilihat dari dalam, omentum menyerupai lembaran kekuning-kuningan
yang menggantung dan mengelilingi rongga perut Anda. Ini adalah salah
satu timbunan lemak paling besar yang ada dalam tubuh Anda.
Jaringan ini dilindungi oleh suatu lapisan dan terdiri dari 2 (dua)
bagian. Bagian pertama yang lebih besar mempunyai ujung yang menempel
pada bagian dasar perut dan ujung satunya menjulur sampai di depan usus
besar, sedangkan bagian yang lebih kecil menempel pada perut atas sampai
di bawah hati.
Jika berat badan Anda naik
dan yang bertambah berupa lemak tubuh, maka jaringan omentum ini akan
bertambah tebal, besar, dan menggumpal, sehingga perut akan menjadi
semakin buncit. Jika berat badan turun dengan berkurangnya timbunan
lemak tubuh, maka omentum akan menyusut kembali.
Omentum merupakan organ yang sangat mudah menyerap lemak berlebih di
dalam tubuh. Selain lemak, omentum juga menerima dan menyimpan kortisol
(hormon stres) yang dilepaskan tubuh untuk mengurangi tingkat stres yang
ada. Pelepasan kortisol yang tidak terkontrol akibat adanya stres yang
tinggi akan mendorong dan menambah kemampuan omentum untuk menyimpan
lemak, sehingga perilaku orang memiliki tingkat stres sangat tinggi
seringkali tidak dapat menghindari pembesaran dan penggumpalan lemak
pada perut apabila tidak diimbangi oleh olahraga dan diet yang baik.
Apabila omentum terlalu besar, maka perut Anda akan makin buncit dan
juga berisiko terkena penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, ataupun
penyumbatan pembuluh darah yang nantinya dapat mengganggu kinerja
jantung. Semakin besar omentum maka semakin besar pula kemungkinan Anda
untuk terserang penyakit-penyakit berbahaya tersebut. Oleh karena itu,
banyak pakar kesehatan mengatakan jika lemak yang ada di perut tak hanya
menganggu estetika atau mengurangi keindahan tubuh Anda, tetapi juga
berbahaya bagi kesehatan.
Meski membawa potensi bahaya bagi kesehatan, bukan berarti omentum tidak
dibutuhkan oleh tubuh kita. Omentum sendiri sebenarnya merupakan salah
satu penyedia nutrisi bagi organ yang lain. Nutrisi yang disediakan
omentum berupa lemak tapi dalam jumlah yang sangat terbatas. Lapisan
lemak dalam omentum memang tidak mudah untuk disingkirkan, bahkan dengan
tindakan bedah sekalipun. Hal ini karena omentum terhubung erat ke usus
sekaligus menjadi penyuplai lemak ke organ lain dalam tubuh.
Setiap orang memiliki omentum dalam berbagai ukuran, tekstur, dan
warna tergantung dari tingkat kesehatan organ yang bersangkutan. Omentum
yang sehat memiliki ukuran yang tipis dengan warna putih pucat
kekuningan. Sedangkan omentum yang tidak sehat cenderung lebih tebal
dengan warna kuning gelap.
Sudah sepatutnya Anda menjaga kesehatan omentum seperti halnya
menjaga organ tubuh yang lain. Salah satu cara menjaga kesehatan omentum
adalah dengan mengendalikan stres,
serta menerapkan pola hidup sehat dengan diet yang baik dan olahraga
teratur. Makan sehat, menghidup udara segar, dan tertawa lebih sering
merupakan beberapa obat stres yang mujarab. Dengan cara ini Anda akan
terhindar dari penumpukan lemak yang dapat menebalkan omentum Anda.
Semoga bermanfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar