Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 12 Mei 2012

Tips Cara Agar Cepat Disukai Calon Mertua Direstui Orangtua dan Keluarga Pacar

Jika kita ingin menikah dengan seseorang yang kita sukai dan cintai baik laki-laki maupun perempuan, maka kita harus mendapatkan izin serta doa restu dari orang tua dan keluarga besar orang tersebut. Tanpa izin dan doa restu dari orangtua atau wali beserta keluarganya maka suatu pernikahan atau perkawinan menjadi tidak sah dan jika dipaksakan bisa mengarah kepada berbagai keburukan.

Jika orangtua dari si pria maupun si wanita ada yang belum merestui, maka untuk menunjukkan keseriusan pasangan tersebut untuk bersatu dengan maju terus pantang mundur, bersedia sabar, selalu setia dan terus berusaha mendapatkan izin orangtua dengan melakukan apa yang diinginkan selama tidak bertentangan dengan hukum negara dan hukum agama. Jika memang sudah lama dan tidak ada kemajuan, ya sebaiknya mengalah saja dan mencari pasangan lain yang sesuai dengan kriteria orangtua yang juga sesuai dengan selera kita karena memang mungkin belum jodohnya.
Berikut ini merupakan hal-hal umum yang disukai oleh kebanyakan orangtua di dunia terhadap calon pasangan nikah anak-anaknya sebagai pedoman kita mengubah sikap dan perilaku kita untuk lebih dewasa dan logis :
1. Berpenampilan Rapi
Orangtua tidak senang melihat anaknya berteman dengan orang yang urakan dan tidak memperhatikan masalah penampilan mulai dari gaya berpakaian, gaya rambut, pemakaian aksesoris, kerapihan, kebersihan, aroma dan lain-lain. Tampilah seperti orang-orang biasa pada umumnya yang berpenampilan baik.
2. Sopan Santun
Jaga sopan santun anda kepada orangtua. Jangan samakan orang tua dengan teman-teman sebaya kita. Pakailah cara sopan adat budaya jawa walaupun kita bukan orang jawa karena rata-rata orang suka dengan orang yang memakai tata krama adat jawa mulai dari cara bicara, cara berbahasa tubuh, mimik muka, cara berjalan, cara tersenyum, cara tertawa dan lain sebagainya.
3. Terlihat Punya Masa Depan Yang Baik (Bibit Bebet Bobot)
Mana ada orang tua yang mau menikahkan anaknya dengan orang-orang yang tidak baik mulai dari fisik sampai ke ekonomi. Biarpun memiliki wajah yang kurang bagus asalkan rapi dan sopan masih bisa diterima camer (calon mertua). Biarpun miskin akan tetapi punya tekad dan semangat untuk mencari nafkah yang halal masih bisa direstui camer. Biar masih sekolah atau kuliah tetapi punya prestasi yang baik. Tinggal bagaimana kitanya saja bisa meyakinkan bahwa kita pantas menjadi pendamping anaknya.
4. Mengakrabkan Diri Dengan Keluarganya
Kita harus mampu beradaptasi dengan kondisi keluarga calon suami atau calon isteri kita apa adanya walaupun tidak seperti yang kita bayangkan sebelumnya. Perlu pendekatan dengan ayah, ibu, kakak, adik, sepupu, teman, paman, bibi, nenek, kakek, pembantu, sopir, tetangga, dan lain sebagainya. Kita harus mau disuruh-suruh orang orangtua atau walinya selama itu baik dan tidak terlalu memberatkan kita. Mungkin itu adalah suatu ujian bagi kita.
5. Rajin Ibadah
Orangtua yang agamis maupun yang tidak agamis senang melihat anaknya bergaul dengan anak yang soleh atau solehah. Jika sudah waktunya ibadah maka lakukan ibadah. Akan tetapi jangan pamer bahwa kita rajin ibadah kepada Tuhan karena dilarang agama.
6. Terlihat Cinta, Mandiri, Setia, Serius dan Dewasa
Jadilah orang yang baik jika kita berharap mendapatkan doa restu yang jujur dari orangtuanya atau walinya. Tunjukkan kepada semua orang bahwa kita akan selalu mencintainya, menyayanginya, setia kepadanya, menafkahinya, menjaganya, membantunya dan lain sebagainya. Itulah yang diharapkan dari orangtua kepada calon suami atau calon istri anaknya. Jika belum siap menikah maka paksakan diri kita untuk segera siap dalam waktu yang singkat, karena sampai kapanpun jika tidak merasa tidak siap bisa tidak siap-siap sampai kapanpun.
7. Siap Menikah Dalam Waktu Singkat
Untuk menunjukkan tekad kita yang kuat untuk bersatu dengan pasangan atau pacar kita, maka jika diminta untuk segera melakukan lamaran atau bahkan nikah atau kawin kita harus cepat tanggap melaksanakannya. Entah orangtua atau wali kita setuju atau tidak maupun ada modal atau tidak itu urusan nanti, yang penting jalankan sesuai perintah. Dengan begitu orangtua si dia akan lebih tambah merestui hubungan kita dengan anaknya.
-----
Mungkin masih ada yang lain lagi yang belum masuk dalam tulisan ini, atau memang calon mertua kita itu memiliki kriteria khusus dalam melakukan seleksi calon suami atau isteri anak-anaknya. Tinggal bagaimana kita menyikapinya apakah mau lanjut atau tidak yang pasti jangan mudah putus asa. Namun jika masalahnya adalah perbedaan agama sebaiknya jangan diteruskan karena hukum agama dan hukum negara melarang.

0 komentar:

Posting Komentar