1. Akui Kesalahan.
Ketika
menyadari sumber kamarahan si dia adalah Anda, kemungkinan besar ini
akan membuat Anda takut menghadapi si dia. Tak usah cemas, setiap orang
pasti pernah berbuat salah. Menurut Jena Greer, penulis buku How Could You Do This To Me?, Anda harus berani mengakui kesalahan atau kelemahan disi sendiri. Misalnya, “Maaf ya sayang, saya sudah membuat kamu menunggu 30 menit, karena terlalu asyik ngobrol dengan teman-teman di kantor.” Ini akan membuat dia lebih respesct pada Anda. Jika berhasil menyelesaikan masalah, ini akan membuat hubungan semakin dekat.
2. Segera Minta Maaf.
Begitu mengetahui kesalahan
apa yang membuat si dia marah, segeralah ucapkan maaf. Hal ini akan
menunjukkan padanya, kalau Anda menyesal telah membuatnya kecewa. Selain
itu hindari adu argumentasi dengannya. Biarkan si dia berbicara lebih
dulu, setelah selesai barulah Anda memberikan pendapat. Biasanya para
pria malas menghadapi arguman Anda yang lebih panjang dari omelannya.
Inilah yang membuat pria cenderung diam saat marah.
3. Beri Pujian.
Sadarkah Anda, kalah Anda lebih
sering mendapat pujian dari dia dibanding dia mendapat pujian dari Anda?
Padahal, bagi pria, pujian adalah salah satu bagian penting penunjang
ego. Jadi, cobalah manfaatkan kesempatan ini untuk meredakan amarahnya.
Misalnya saja, saat dia cemburu melihat Anda menyapa mantan kekasih Anda di mal, Anda cukup menatapnya dengan senyuman tulus dan mengatakan bahwa ia lebih tampan dari mantan kekasih Anda. Meskipun kekesalannya tak langsung hilang, tapi percalah, dalam hatinya, kekasih Anda sangat senang dan dia akan sedikit mengurangi kemarahannya.
4. Tidak Memperpanjang Masalah.
Menurut Michele Kesson, penulis buku The Men Out There, “Bicarakan masalah yang terjadi dengan singkat, padat dan jelas, tidak lebih dari 15 menit.”
Karena jika tidak, seluruh waktu, konsentrasi, dan hidup Anda berdua
akan dikuasi, dan hidup Anda akan dikuasai masalah tersebut. Inilah yang
nantinya akan menyebabkan stress. Anda tentu saja tidak ingin tersiksa
dan terus memikirkan masalah yang sama, semala berhari-hari? Jadi,
bicarakan, selesaikan dan lupakan!
5. Beri Waktu.
Gaya marah pria dan perempuan memang
cenderung berbeda. Jika Anda beda pendapat dengan teman perempuan,
masalah kecil bisa menjadi berlarut-larut. Tapi, beda halnya dengan para
pria. Umumnya pria tidak menyimpan dendam. Jika, dia meminta sedikit
waktu untuk berdiam diri, biarkan saja. Ini adalah cara yang sering
dilakukan pria untuk menurunkan amarahnya. Ketika si dia bertemu kembali dengan Anda, hatinya pasti lebih tenang dan takkan lembali membahas amarahnya.
6. Jangan Mudah Menangis.
Banyak pria yang yang
sebenarnya semakin kesal melaihat pasangannya menangis saat berbuat
salah. Karena hal ini membuat mereka merasa tak bebas menyampaikan
argumentasinya. Jika setiap masalah tak bisa diselesaikan karena Anda
sibuk menangis , hal ini akan menjadi bom waktu Anda. Dia akan lebih
menghargai ucapan tulus permintaan maaf Anda denga n nada tegas
disbanding cucuran air mata.
7. Sentuhan Lembut.
Tak ada kekuatan lain yag lebih
besar daripada sebuah cinta. Cara ini terbilang ampuh membuat si dia
melupakan kesalahan yang baru Anda perbuat. Inilah saatnya menunjukkan
kasih sayang Anda padanya. Tatap matanya dan genggam lebit tangannya.
Jika perlu, berikan si dia pelukan sebuah pelukan hangat. Sentuhan
energi hangat dari tubuh Anda bisa menenangkan hatinya yang sedang emosi.
itu semua narasumbernya dari cewek q....
karena q orang suka emosian wkwkkwkkwk
0 komentar:
Posting Komentar