Definisi khitan secara medis adalah memotong prepusium, yaitu kulit
yang menutupi glans penis (kepala penis). Dalam prosesnya, khitan adalah
tindakan pembuangan kulup penis dengan tujuan menjalankan syariat agama
ataupun indikasi medis.
Khitan disebut juga sirkumsisi yang berarti sayatan melingkar, yang
dianalogikan pada pemotongan
prepusium yang melingkar terhadap batang
penis. Jurnal kesehatan di Amerika menyebutkan khitan atau sirkumsisi
(circumcision) adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau
seluruh kulit penutup depan dari penis.
Ahli kesehatan mengatakan bahwa khitan mempunyai manfaat bagi
kesehatan karena membuang anggota tubuh yang menjadi tempat
persembunyian kotoran. Beberapa penelitian medis mengungkapkan bahwa
penderita penyakit kelamin lebih banyak dari kalangan yang tidak
dikhitan. Khitan dapat menghindari timbulnya berbagai penyakit
diantaranya fimosis, parafimosis, kandidiasis, serta tumor ganas pada
penis.
Para ahli kesehatan di Amerika sejak tahun 1975 menyatakan bahwa
secara medis tidak ada keharusan bagi bayi laki-laki yang baru lahir
untuk dikhitan, kecuali bila ada indikasi seperti menderita fimosis atau
jika anak berusia di bawah lima tahun menderita infeksi saluran kemih
berulang.
Pria yang dikhitan terbukti jarang tertular infeksi yang menular
melalui hubungan seksual dibanding mereka yang belum dikhitan.
Penelitian dari Selandia Baru mengungkapkan bahwa pria yang tidak
dikhitan memiliki risiko 2,66 kali serangan infeksi yang menular melalui
hubungan seksual dibandingkan dengan pria yang tidak dikhitan.
Data WHO tahun 2007 menyebutkan diperkirakan 30% laki-laki diseluruh
dunia telah di-khitan. Khitan terbukti menurunkan risiko infeksi saluran
kemih. Suatu pertemuan internasional diadakan di Switzerland yang
memutuskan dan merekomendasikan khitan pada laki-laki sebagai upaya
pencegahan HIV/AIDS hingga sebesar 60%.
Secara medis tidak ada batasan umur berapa yang boleh di-khitan. Usia
khitan dipengaruhi oleh adat istiadat setempat. Di Arab Saudi anak
dikhitan pada usia 3-7 tahun. Di Mesir antara 5-6 tahun, di India antara
5-9 tahun, di Iran saat umur 4 tahun. Di Indonesia, suku Jawa lazimnya
meng-khitan anak di usia sekitar 15 tahun, sedangkan suku Sunda biasanya
mengkhitan anak diusia 3-5 tahun.
Indikasi khitan dibagi menjadi dua yaitu indikasi agama dan indikasi
medis. Seringkali orangtua menginginkan anaknya dikhitan untuk
menjalankan syariat agama. Khitan pun direkomendasikan pada orang yang
mengalami infeksi berulang pada penis yang diakibatkan oleh penumpukan
kotoran atau disebut dengan smegma.
Beberapa indikasi medis khitan yang paling umum adalah fimosis dan
parafimosis. Fimosis adalah suatu keadaan dimana prepusium atau kulit
kulup penis tidak dapat ditarik ke belakang. Fimosis biasanya tidak terasa nyeri
tetapi dapat mengakibatkan sumbatan keluarnya urin dengan
penggelembungan prepusium dan dapat mengakibatkan peradangan yang
kronis.
Parafimosis adalah suatu keadaan dimana prepusium tertarik dan
tertinggal di belakang kepala penis. Prepusium ini akan menjepit dan
menyebabkan pembengkakan pembuluh darah dan terasa nyeri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar