Ada satu cerita dari salah seorang
Sebuah kisah yang terdengar seperti berasal dari salah satu skenario drama televisi. Sebuah kisah yang buat sementara berakhir sebelum klimaks alias layu sebelom berkembang padahal konon kata dia udah sama-sama ngerasa cocok alias ngerasa jadi soulmate buat 1 sama lainnya.
Well, aku cukup mengetahui trik-trik pendekatan dia terhadap lawan jenisnya (baca: perempuan) yang menurutku ga banget—kalo ok banget pastinya aku yang jadi cewe dia kan yah?
Dannnn, jujur aku cukup syok pas denger berita terakhir dari dia yang katanya dia udah sukses gandeng tangan seorang cewe!
Antara percaya dan engga siiiiihh~~
Cuma yah mungkin emang begitu adanya kali yah.. *mencoba tetap berpikir positif*
Tapi, rupanya sahabatku itu masih harus bersabar lebih lama lagi dalam hal
Yang sabar yah~~
Anyway, kayanya ini bukan cerita pertama mengenai hubungan yang terhalang restu yang pernah aku dengar..
Dan dari cerita-cerita yang aku dengar, ada banyak penyebab kenapa orang tua sampai tidak merestui hubungan beberapa temanku—meski aku sudah sering mendengar kalimat yang kira-kira bunyinya “Orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya.”
Well, ketika hubungan cinta kita tidak mendapat restu dari orang tua (yang terlihat dari sikap orang tua yang menunjukkan ketidak setujuan mereka baik secara langsung maupun tidak), jangan kecil hati dulu dan jangan terburu-buru mengambil langkah yang bisa jadi justru akan merugikan kehidupan kita.
Karena biarpun orang tua lebih tahu dan mengerti sifat dan kita dibandingkan kita sendiri, mereka tetaplah manusia biasa yang tak bisa luput dari kesalahan—terlebih mereka terkadang rela melakukan apapun hanya untuk sesuatu yang menurut mereka akan memberikan kebahagiaan untuk anak-anak mereka pada akhirnya..
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu kita cermati sebelum memutuskan untuk melepaskan atau memperjuangkan kisah cinta kita itu di hadapan kedua orang tua kita masing-masing..
~ Apakah yang kita rasakan itu benar-benar cinta?
Well, cinta itu emang susah didefinisikan dengan kata-kata, tapi pastinya suatu perasaan yang datang disaat kita merasa benar-benar frustasi karena membutuhkan seseorang untuk menjadi pasangan kita hingga kita menggunakan segala macam metode untuk melakukan pendekatan dengan banyak lawan jenis kita (baca: ngebet punya pacar) itu pastinya bukan cinta. *ini nyindir*
Cinta juga bukan berarti kita bisa datang dan pergi sesuka hati dari kehidupan seseorang yang mungkin sangat-sangat mencintai kita dengan alasan seperti “yah itu kan tantangan buat pasangan biar bikin kita jadi selalu baik dan care cuma sama 1 orang doang” *ini juga nyindir*
Cinta itu tidak dibuat dari janji, tapi dibuat dari hati. Cinta itu tidak pernah dikenalkan pada awal, agar tidak mencari akhir. Cinta itu belajar pada Bulan dan Matahari, bahwa walau tidak pernah benar-benar bersama tapi akan selalu setia :: Plastic Heaven ~ Hilbram Dunar~ Apakah yang kita rasakan itu bukan cinta yang bertepuk sebelah tangan?
Terkadang, saat jatuh cinta kita selalu mengharapkan hal yang terlalu indah dan kita jadi sering melupakan bahwa terkadang orang yang kita cintai tidak merasakan hal yang sama dengan yang kita rasakan.
Bisa jadi kita hanya dijadikan pelarian atau bahkan rencana cadangan padahal kita sudah menjadikan dia sebagai pilihan utama dan satu-satunya.
Well, only heavens know then~
~ Mau dibawa kemana hubungan kalian
Pertimbangan selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah arah hubungan kalian kedepannya. Apakah perasaan yang kalian rasakan untuk satu sama lain cukup kuat untuk melanjutkan hubungan kalian ke tahapan yang lebih serius? Apakah kamu dan dia sudah benar-benar yakin kalau kalian sudah menememukan ‘orang yang tepat’ yang akan mendampingi satu sama lain hingga akhir hidup kalian nantinya?
~ Apa permasalahan yang menyebabkan kalian tidak bisa mendapatkan restu orang tua
Cari tahu dengan benar kenapa orang tua baik dari kedua belah pihak atau sebelah pihak tidak memberikan restunya. Apakah itu perbedaan yang menyangkut SARA? Atau justru perbedaan tingkat ekonomi kaya di tipi-tipi?
Yang terpenting adalah apakah kamu juga sebenarnya tanpa disadari juga merasakan keberatan yang sama dengan kedua orang tuamu yang tidak menjadi masalah yang besar hanya karena kamu merasa kalau kamu mencintai dia..
~ Sanggupkah kamu dan dia sama-sama memperjuangkan cinta kalian berdua diatas semua perbedaan dan permasalahan yang membuat kalian tidak direstui bersama?
Yang perlu kamu pertimbangkan selanjutnya adalah apakah kamu dan dia sama-sama sanggup berjuang untuk meyakinkan sekaligus membuktikan kepada orang tua masing-masing kalau kalian memang saling mencintai dan mengalami perubahan yang lebih baik sejak bersama..
Yang terpenting adalah sanggupkah kalian saling mendukung, memperjuangkan, dan mempertahankan tanpa tergoyahkan hingga akhir nanti?
Kerasnya hati seseorang bisa dilunakan dg kesabaran, seperti tetesan air yg lama-kelamaan bisa melubangi batuIngatlah, tak ada gading yang tak retak dan tak ada sesuatu yang abadi kecuali ketidak abadian itu sendiri..
Suatu hari nanti mungkin kamu atau dia atau bahkan kalian berdua merasa sangat lelah karena menjalin hubungan tanpa restu dan akhirnya justru saling menyakiti satu sama lain..
~ Sanggupkah kalian mengorbankan orang tua kalian masing-masing hanya untuk kebahagiaan kalian yang mungkin hanya sesaat?
Well, kalau semua cara telah kalian lakukan dan orang tua kalian tetap tidak berubah pendiriannya sebaiknya mulai gunakan hatimu untuk menjawab pertanyaan ini dan ingatlah kalau keluarga adalah satu-satunya orang yang bersedia ada di pihakmu bahkan ketika kamu dijauhi dan dibuang oleh semua orang dan tengah mengalami titik terpuruk di dalam hidupmu.
Dan mungkin sebaiknya kamu mulai mencari kisah yang baru yang mungkin akan lebih membuatmu bahagia dan bisa menuai restu dari kedua belah pihak orang tua..
Jangan menyerah sebelum mencoba ketika kamu merasa sungguh-sungguh yakin.
Good Luck!
0 komentar:
Posting Komentar